Rabu, 22 Januari 2014

Konfigurasi Router dan Proxy debian squeeze

Konfigurasi Router debian squeeze

Setelah berhasil menginstall debian 6.0.5 atau debian squeeze . Selanjutnya kita akan mengkonfigurasi Router. Silahkan ikuti langkah berikut :

* Kata2 yang bercetak tebal adalah perintah yang dijalankan pada komputer server.
* Kata2 yang berwarna merah adalah yang harus anda ubah atau buat.

Contoh alokasi IP yang saya gunakan :
è eth0 (untuk internet) : 172.19.88.13/24
è eth1 (untuk client) : 192.168.50.1/24
o   Catatan ip diatas bisa diganti sesuai dengan soal

root@admin:~# nano /etc/network/interfaces /etc/sysctl.conf /etc/resolv.conf /etc/rc.local /proc/sys/net/ipv4/ip_forward

auto eth0
iface eth0 inet static
        address 172.19.88.13
        netmask 255.255.255.0
        network 172.19.88.0
        broadcast 172.19.88.255
        gateway 172.19.88.1

auto eth1
iface eth1 inet static
        address 192.168.50.1
        netmask 255.255.255.0
        network 192.168.50.0  
        broadcast 192.168.50.255
 
simpan file konfigurasi diatas dengan ctrl + x à y à enter
secara otomatis akan masuk pada file konfigurasi selanjutnya yaitu /etc/sysctl.conf
edit dan hapus tanda “#” 
 
# Uncomment the next line to enable packet forwarding for IPv4
# net.ipv4.ip_forward=1
 
Menjadi 
# Uncomment the next line to enable packet forwarding for IPv4
net.ipv4.ip_forward=1

simpan file konfigurasi diatas dengan ctrl + x à y à enter
masuk pada file konfigurasi /etc/resolv.conf
tambahkan nameserver gateway internet

nameserver 172.19.88.1 à tergantung dengan ip gateway (Koneksi Internet pada jaringan)

simpan file konfigurasi diatas dengan ctrl + x à y à enter
kemudian pada file konfigurasi /etc/rc.local
edit dan tambahkan menjadi seperti dibawah ini :

# By default this script does nothing.
iptables-restore < /etc/iptables
exit 0
 
kemudian ketikkan script berikut
root@admin:~# iptables –t nat –A POSTROUTING –s 192.168.50.0/24 –j MASQUERADE –o eth0
root@admin:~# iptables-save > /etc/iptables
root@admin:~# /etc.init.d/networking restart
 lalu ping ke gateway internet apakah replay atau tidak apabila replay lanjutkan ping www.google.com apabila replay berarti konfigurasi anda berhasil, untuk menghentikan proses ping gunakan ctrl + c

root@admin:~# ping 172.19.88.1
root@admin:~# ping www.google.com

 
Konfigurasi Proxy debian squeeze

Pertama install terlebih dahulu paket untuk proxy server yaitu squid
root@admin:~# apt-get install squid
root@admin:~# nano /etc/squid/squid.conf
 lalu pada file konfigurasi squid edit script beriktu dengan menggunakan ctrl + w
 
ctrl + w à http_port 3128 à enter
# Squid normally listens to port 3128
http_port 3128 
menjadi 
# Squid normally listens to port 3128
http_port 3128 transparent
 
ctrl + w à cache_mgr webmaster à enter
#Default:
# cache_mgr webmaster
ubah menjadi 
#Default:
 cache_mgr admin@sekolah.net
 
ctrl + w à cache_mem 8 MB à enter
#Default:
 cache_mem 8 MB
 
ctrl + w à visible_hostname  à enter
#Default:
# none
Ubah menjadi 
#Default:
 visible_hostname www.sekolah.net
 
ctrl + w à insert your own à enter
edit dan tambahkan script berikut :
        
        # INSERT YOUR OWN RULE(S) HERE TO ALLOW ACCESS FROM YOUR CLIENTS
acl lokal src 192.168.50.0/24
acl blok dstdomain .yahoo.com .detik.com
acl key url_regex -i mikrotik debian
http_access deny blok
http_access deny key
http_access allow lokal
 
cari script berikut dan tambahkan tanda “#”
# And finally deny all other access to this proxy
#http_access deny all
 
simpan file konfigurasi diatas dengan ctrl + x à y à enter
root@admin:~# iptables –t nat –A PREROUTING –p tcp --dport 80 –j REDIRECT –to-port 3128
root@admin:~# iptables-save > /etc/iptables
root@admin:~# /etc/init.d/squid restart
ganti tulisan error dengan perintah 
root@admin:~# nano /usr/share/squid/errors/English/ERR_ACCESS_DENIED

simpan file konfigurasi diatas dengan ctrl + x à y à enter

sumber : Muhamad Catur Putra

SELAMAT MENCOBA

Menginstall Debian 5.0 Lenny Berbasis Text (CLI)


1.  installer boot menu , pilih install lalu tekan enter.

Install Debian2. Bahasa yang digunakan, pilih Bahasa Inggris alias English.Pilih Bahasa3. Pilih negara, karena kita tinggal di Indonesia pilih Indonesia. Pilih NegaraPilih NegaraPilih Negara4. Keyboard layout, pilih American English.Keyboard Layout5. Karena kita nantinya akan me-nyetting jaringan pada Debian, pilih No. Bila pilih Yes, kita akan memakai setting-an jaringan secara default.Default Route Kemudian pilih Do not configure the network at this time.Default Route6. Ketik Hostname yang kita inginkan. Hostname7. Konfigurasi jam pilih.. Jakarta.Konfigurasi jam8. Partitioning method, pilih Guided – the entire disk. Partitioning methodKemudian.. enter.Partitoning Method9. Partitioning scheme, pilih All files in one partition (recommended for new user).Partitioning schemeFinish partitioning and write changes to disk, tekan enter.Finish partitioningWrite changes to disk, pilih yes.Write change to disk10. Proses write to disk sedang berjalan.Write change to diskWrite change to disk11. Ketik password rootroot merupakan user tertinggi pada OS Linux, kalo di OS Windows disebut administrator.Root passwordKetik ulang password untuk verifikasi.Re-enter password12. Ketik nama user baru, kalo saya.. debian.UsernameKetik username untuk akun user baru.Username13. Ketik password untuk user baru.Password userVerifikasi password user yang baru saja dibuat.Re-enter password14. Scan another CD or DVD, pilih No.Scan CD or DVD15. Participate in the package usage survey?, ini optional. Pilih yes atau no tidak masalah, saya sudah mencoba memilih keduanya tetapi tak ada efek samping-nya :DParticipate package survey16. Debian 5 dapat dijalankan dengan GUI ataupun CLI, namun disini dengan CLI karena nantinya kita akan me-nyetting beberapa server dengan CLI. Keuntungan CLI, tidak memakan banyak memory karena berbasis teks. Untuk itu kita hapus tanda (*) pada Desktop environment dengan menekan tombol spasi. Biarkan tanda (*) pada Standard system karena kita akan menjalankan Debian dengan sistem standar alias CLI. Kemudian Continue.Install software17. GRUB, GRand Unified Boot Loader merupakan program bawaan OS Linux yang akan berjalan pada saat komputer booting dan berfungsi untuk memilih OS pada komputer bila terdapat lebih dari satu OS. Bila hanya terdapat satu OS(Linux), program tersebut akan menampilkan pilihan untuk masuk OS dengan safe mode(contoh:ubuntu) atau single-user(contoh:debian).Pilih yes.GRUB18. Instalasi selesai, pilih Continue untuk restart.Restart19. Setelah restart dan mulai booting, GRUB mulai berjalan. Tekan enter untuk masuk ke OS debian.Debian20. Debian 5 sudah ter-installDebianSumber : http://magneticinfo.blogspot.com/2013/01/cara-menginstall-debian-50-lenny-cli_3234.html


SELAMAT MENCOBA

Template by:
Free Blog Templates